Yogyakarta - Mutasi jabatan di lingkungan Polri merupakan salah satu dari rangkaian proses pengelolaan organisasi Polri. Seperti mutasi jabatan Kasatreskrim, Kasatresnarkoba, dan Kapolsek Tegalrejo pada Senin (27/9) siang.
Hal itu disampaikan oleh Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Purwadi Wahyu Anggoro, S.I.K. M.H. saat menjadi inspektur upacara pada Upacara Serah Terima Jabatan Kasatreskrim, Kasatresnarkoba dan Kapolsek Tegalrejo.
"Mutasi ini tentu bertujuan sebagai regenerasi dan upaya untuk memelihara eksistensi dalam pelaksanaan tugas serta merupakan pembinaan terhadap personel dalam jenjang kariernya," ucap Kapolresta.
Dengan digelarnya upacara serah terima jabatan ini, Kasatreskrim dijabat oleh Kompol Andhyka Donny Hendrawan MB, S.H., S.I.K., M.M. menggantikan Kompol Riko Sanjaya, S.I.K. yang berpindah tugas menjadi Kabagops Polres Kulon Progo. Sedangkan Jabatan Kasatresnarkoba digantikan oleh AKP Deni Irwansyah, S.E., S.I.K. dan jabatan Kapolsek Tegalrejo dijabat oleh Kompol Joko Sumarah, S.Sos.
Kepada pejabat lama, Kapolresta mengucapkan terima kasih yang telah melaksanakan tugas dengan baik dan telah menunjukkan dedikasi, pengabdian dan loyalitasnya yang tinggi.
"Semoga semangat dan pengabdian selama dinas di Polresta Yogyakarta bisa diterapkan pada tempat tugas yang baru," pesan Kapolresta.
Dan kepada pejabat baru, Kapolresta mengucapkan selamat atas kepercayaan pimpinan polri yang telah diberikan.
"Saya percaya dengan pengalaman yang saudara miliki akan mampu melaksanakan tugas dengan baik, dan saya harapkan agar saudara segera menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi diwilayah hukum
Polresta yogyakarta. Tunjukan prestasi kerja secara optimal sebagai jawaban atas kepercayaan pimpinan yang telah diberikan," tambahnya.
Sebelum mengakhiri amanat, Kapolresta menyampaikan kepada seluruh anggota Polresta Yogyakarta, disamping masih menghadapi pandemi covid-19, saat ini juga digelar operasi kepolisian dengan sandi “Patuh Progo – 2021” yang dilaksanakan tanggal 20 September – 3 Oktober 2021.
Kombes Pol Purwadi menekankan, dalam pelaksanaan operasi diharapkan dengan cara mengedepankan kegiatan edukatif dan persuasif serta tetap menerapkan prokes.