Bhayangkara .Net, Pati – Jajaran Polsek Sukolilo mengamankan sedikitnya 18 remaja. Mereka dibawa dan diberi pembinaan di mapolsek lantaran telah mabuk-mabukan dan berbuat onar. Polisi mengambil langkah cepat sebagai upaya antisipasi melebar ke aksi yang lebih luas.
Plt Kapolresta Pati AKBP Christian Tobing melalui Kapolsek Sukolilo AKP Sahlan mengatakan, aksi yang dilakukan para remaja itu tergolong meresahkan. Pasalnya belasan remaja itu mabuk-mabukan pada Sabtu (10/12) malam.
“Apalagi mereka juga berbuat onar. Setelah mabuk-mabukan mereka melakukan pelemparan ke rumah warga di Desa Baturejo, Kecamatan Sukolilo,” terangnya.
Mendapatkan laporan tersebut, petugas segera bergerak cepat. Satu persatu anak-anak itu diamankan untuk diberi pembinaan. Ironisnya rata-rata merupakan siswa sekolah menengah pertama (SMP).
“Total ada 18 remaja yang kami bina. Pada Kamis (15/12) siang ini kami beri pembinaan di Mapolsek Sukolilo,” ujarnya.
Langkah cepat itu dilakukannya lantaran tak ingin membuat suasana berujung tidak kondusif. Apalagi menjelang malam perayaan natal dan tahun baru yang akan tiba sebentar lagi.
“Kami tidak ingin kasus ini melebar. Kalau tidak segera diberi pembinaan kami khawatir justru akan berujung pada konflik antar wilayah atau antar kelompok,” paparnya.
Apalagi Kecamatan Sukolilo diakuinya memiliki kerawanan sebagai daerah dengan sumbu pendek.
“Kami juga mendatangkan orangtuanya. Kami meminta anak-anak itu bersujud meminta maaf ke orangtua. Kami juga berharap keluarga dapat bersama-sama melakukan pembinaan terhadap remaja tersebut,” tambahnya.
Selain itu, dia juga mengaku akan mengintensifkan pembinaan lewat sekolah dan menggelar patroli berkala.
“Anak-anak itu juga kami wajibkan untuk lapor ke polsek setiap Senin dan Kamis. Selain itu di malam pergantian tahun baru nanti juga diminta melaporkan ke polsek dan diantar orangtuanya. Sebagai antisipasi terjadi hal serupa,” terangnya.