NGAWI, Membuka seluas-luasnya pintu permasalahan demi menemukan solusi adalah yang dilakukan Polres Ngawi dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Seperti biasa seminggu sekali Polres Ngawi mengadakan Jumat Curhat, yakni menampung dan memberikan solusi bagi permasalahan yang dialami masyarakat, Jumat (17/2/2023)
Kali ini bertempat di terminal bus Kertonegoro Ngawi, Polres menjemput permasalahan yang dialami para sopir, pedagang di sekitaran terminal, para penumpang bus, pegawai terminal juga masyarakat yang berada di lokasi diadakannya Jumat Curhat, sejumlah 100 orang.
"Monggo bapak ibu, silakan mencurahkan isi hatinya di sini. Permasalahan yang dihadapi terkait keamanan, ketertiban dan kenyamanan masyarakat," tutur Kapolres Ngawi AKBP Dwiasi Wiyatputera, S.H., S.I.K., M.H saat memimpin kegiatan Jumat Curhat.
Polres Ngawi mendengarkan persoalan yang ada di masyarakat, serta memberikan solusi, apabila di luar kewenangan kepolisian akan disampaikan kepada pihak yang berwenang.
"Kami mendengarkan permasalahan atau curahan masyarakat dan kalau bisa kami berikan solusi. Bila permasalahan yang diutarakan di luar kewenangan kepolisian, akan kami sampaikan kepada pihak yang berwenang, entah itu Pemkab, DPRD, Kejaksaan, Pengadilan, dan instansi lainnya yang ada di Ngawi,” tutur Dwiasi dihadapan masyarakat yang hadir
Salah satu pertanyaan yang disampaikan Ridwan (40) adalah bagaimana menghadapi kriminalitas yang ada di media sosial
"Saya pernah mengalami pak, ada yang menghubungi bahwa dapat hadiah dan minta ditransfer sejumlah uang. Bagaimana caranya tahu itu bukan penipuan?" Tanya Ridwan
Kapolres Ngawi langsung menjawab, "cara mencegahnya adalah jangan langsung percaya dan cepat-cepat transfer. Coba gunakan metode psikologi seperti STAR (StopThinking Analisa Respon) yakni jangan langsung merespon bila ada telepon masuk meminta uang."
Sudah banyak kejahatan yang diungkap polisi terkait penipuan melalui media sosial juga HP. Salah satu cara mencegahnya adalah memberikan imbauan secara langsung kepada masyarakat melalui penyuluhan, mengingatkan melalui media sosial lewat akun Polres Ngawi untuk selalu waspada dan berhati-hati serta jangan mudah percaya.
"Polisi sudah banyak mengungkap kejahatan terkait penipuan lewat media sosial atau HP. Kenapa masih banyak? Karena pelakunya juga banyak. Salah satu cara Polisi mencegah adalah dengan memberikan imbauan juga pesan-pesan yang disampaikan kepada masyarakat melalui penyuluhan secara langsung juga mengingatkan melalui akun media sosial Polres Ngawi. Hal ini dilakukan agar masyarakat lebih waspada dan berhati-hati dan jangan mudah percaya," kata Dwiasi.