Yogyakarta - Dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kamseltibcar lantas (keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran berlalulintas), Polresta Yogyakarta menyelenggarakan Operasi Keselamatan Progo 2023.
Operasi ini akan berlangsung selama 14 hari dari tanggal 7 Februari s/d 20 Februari 2023 yang didahului dengan apel gelar pasukan Operasi Keselamatan Progo 2023 di halaman Mapolresta Yogyakarta, Selasa (7/2/2023) pagi.
Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Saiful Anwar, S.Sos., S.I.K., M.H. selaku pimpinan Apel gelar pasukan ini mengatakan, berdasarkan data hasil analisa dan evaluasi Ditlantas Polda DIY selama tahun 2022, untuk jumlah pelanggaran lalu lintas yang terjadi sebanyak 121.797 pelanggaran, dengan jumlah
Tilang sebanyak 40.905 dan teguran sebanyak 80.892 sedangkan untuk kecelakaan lalu lintas sebanyak 7.855 kasus dengan korban meninggal dunia sebanyak 489 orang.
Untuk meminimalisir permasalahan tersebut serta meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat dalam berlalu lintas dan untuk wujudkan kamseltibcarlantas yang mantab Polda DIY beserta jajaran dengan didukung stakeholder terkait lainnya, akan menggelar operasi kepolisian terpusat dengan sandi 'Operasi Keselamatan Progo-2023'.
"Dalam konsep pelaksanaannya mengedepankan kegiatan preemtif, preventif, edukatif dan persuasif serta humanis yang didukung penegakkan hukum secara elektronik dan teguran simpatik," ucap Kapolresta membacakan amanat Kapolda DIY.
Ia melanjutkan, Operasi ini melibatkan 980 personel dengan sasaran operasi meliputi segala bentuk potensi gangguan (PG), ambang gangguan (AG) dan gangguan nyata (GN) yang berpotensi menyebabkan kemacetan dan pelanggaran lalu lintas baik sebelum, pada saat maupun pasca operasi “Keselamatan Progo-2023”.
Di akhir amanat, Kapolresta berpesan kepada seluruh personel yang terlibat agar dalam pelaksanan tugas diniatkan sebagai ibadah kepada Tuhan Yang Maha Esa dan senantiasa menjaga kesehatan.
Agar anggota juga mengutamakan faktor keamanan dan keselamatan petugas, dan laksanakan kegiatan dengan menerapkan buddy system serta melaksanakan tugas secara profesional dan humanis serta hindari tindakan kontra produktif disesuaikan dengan kondisi wilayah masing-masing.
"Selalu jaga kesehatan dan berupaya secara mandiri untuk meningkatkan imun kesehatan tubuh, publikasikan kegiatan yang positif selama operasi berlangsung," pesan Kombes Saiful.