Polresta Yogyakarta melaksanakan apel gelar pasukan Operasi Mantap Brata Progo 2023-2024 bertempat di halaman Balai Kota Yogyakarta, Selasa (17/10/2023) pagi.
Jajaran Forkopimda turut hadir dalam apel gelar pasukan tersebut. Sebagai peserta apel diikuti dari personel Polresta Yogyakarta, prajurit TNI, Satpol PP, Dishub, jaga warga, Linmas, Ormas dan lain lainya.
Apel gelar pasukan ini ditandai dengan penyematan pita oleh Pejabat Walikota Yogyakarta Singgih Raharjo, S.H,M.Ed. kepada perwakilan personel masing-masing Satgas.
Pada apel tersebut, Pejabat Walikota Yogyakarta yang membacakan amanat Kapolri menyampaikan bahwa, berdasarkan indeks kerawanan Pemilu Bawaslu, terdapat 5 provinsi dan 85 kabupaten/kota berkategori kerawanan tinggi. Selain itu, berdasarkan indeks kerawanan Pemilu Tahap III Polri, terdapat 2 provinsi dan 1 kabupaten/kota berkategori sangat rawan.
Oleh karena itu, bagi wilayah yang tergolong kerawanan tinggi dan sangat rawan, segera lakukan langkah antisipasi. Sedangkan bagi wilayah lainnya, jangan under estimate dengan tetap mempersiapkan pengamanan sebaik mungkin.
Lakukan pemetaan potensi konflik sosial secara detail di masing-masing wilayah dan selesaikan hingga ke akar masalah. Apabila terdapat konflik yang sudah mengganggu stabilitas kamtibmas, maka pastikan penggunaan kekuatan dilakukan secara tepat sesuai SOP dengan memegang teguh asas proporsionalitas, legalitas, akuntabilitas serta nesesitas.
Khusus terkait bencana alam, koordinasikan dengan TNI, BNPB, BMKG, Basarnas dan stakeholder lainnya guna memetakan daerah rawan, sehingga bencana dapat dimitigasi. Siapkan pula rencana antisipasi bekerjasama dengan penyelenggara pemilu apabila nantinya terdapat situasi bencana alam di suatu daerah.
Terorisme juga harus menjadi perhatian serius. Pada penyelenggaraan Pemilu 2019 terdapat 6 aksi serangan teror dan ini tidak boleh terjadi di Pemilu 2024. Terlebih saat ini perang antara Hamas dengan Militer Israel sedang bereskalasi, dimana hal ini dapat berdampak terhadap situasi di Indonesia.
Optimalkan preventive strike agar pelaku teror berhasil ditangkap sebelum melancarkan aksinya, sehingga kita bisa memastikan tidak ada letupan sekecil apapun pada Pemilu 2024.
Selanjutnya terkait tindak pidana pemilu, lakukan koordinasi dan kolaborasi antar pilar Sentra Gakkumdu, agar penanganan pelanggaran serta penyelesaian tindak pidana pemilu dapat dilakukan secara profesional serta transparan, sehingga mendapatkan legitimasi dari masyarakat.
Pada kesempatan yang penuh semangat dan kebersamaan ini, terdapat penekanan yang harus dipedomani serta dilaksanakan sebagai berikut:
1. Tingkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan YME dan semoga tugas pengamanan ini menjadi ladang amal ibadah bagi kita semua.
2. Pastikan kesiapan perlengkapan pribadi, sarpras dan fasilitas penunjang lainnya, sehingga dapat mendukung pelaksanaan operasi.
3. Laksanakan pengamanan dengan penuh rasa tanggung jawab, humanis dan profesional sesuai SOP dengan menerapkan buddy system guna menjamin keselamatan personel.
4. Pimpinan di setiap tingkatan harus terjun langsung ke lapangan untuk melakukan pengawasan melekat kepada anggotanya masing-masing.
5. Lakukan pengaturan jadwal pengamanan, sehingga kesehatan personel selalu dalam kondisi yang prima.
6. Kedepankan komunikasi publik dan upaya cooling system, agar masyarakat berpartisipasi penuh dalam mendukung penyelenggaraan Pemilu 2024 dan terhindar dari polarisasi.
7. Tingkatkan sinergisitas dan soliditas antar maupun stakeholder terkait, karena hal tersebut adalah kunci utama keberhasilan operasi.
Terakhir, saya ucapkan terima kasih dan selamat bertugas kepada seluruh personel yang terlibat. Mari bersama-sama kita amankan Pemilu 2024, demi mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045 yang kita cita-citakan bersama.
Demikian amanat saya, semoga Tuhan Yang Maha Kuasa, senantiasa memberikan perlindungan, kekuatan, serta keselamatan kepada kita dalam memberikan pengabdian terbaik kepada masyarakat, bangsa, dan negara.
Sementara itu, setelah kegiatan apel gelar pasukan dilanjutkan pemusnahan barang bukti hasil Operasi Cipta kondisi jelang Pemilu 2024 berupa ribuan knalpot brong, ribuan botol miras oplosan dan ribuan obat berbahaya di halaman Balai kota Yogyakarta.