Bertempat di desa Waekokak ,Kecamatan Aesesa,Kabupaten Nagekeo pada Rabu 03/04/2024 telah terjadi bencana alam angin puting beliung. Bencana alam tersebut mengakibatkan 2 buah pondok warga rubuh dan hancur serta korban luka 4 orang.
Polsek Aesesa – Polres Nagekeo yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Aesesa AKP Yohanis Wila Mira,S.Sos bersama anggota mengevakuasi korban yang tertimpa bangunan pondok akibat bencana alam angin puting beliung Di desa Waekokak ,Kecamatan Aesesa,Kabupaten Nagekeo pada Rabu 03/04/2024.
Kapolsek Aesesa AKP Yohanis Wila Mira,S.Sos pada kesempatan tersebut menyampaikan Dalam peristiwa tersebut terdapat ada 4 orang korban yang terdiri dari 1 orang laki – laki dan 3 orang perempuan .
Ke 4 korban tersebut sudah di larikan ke rumah sakit Daerah Aeramo menggunakan kendaraan Polsek dan sekarang dalam penanganan medis oleh pihak RSUD Aeramo. Ujar Kapolsek Aesesa.
Menurut salah satu warga desa waekokak yang menyaksikan kejadian itu menceritakan bahwa Sekitar Pukul 12.30 WITA bertempat di persawahan desa waekokak telah terjadi peristiwa bencana alam angin puting beliung yang mengakibatkan runtuh atau hancurnya salah satu dari ketiga rumah pondok.
“pada saat itu korban Stanislaus Keli bersama dengan 5 pekerja lainnya sedang melakukan istirahat makan siang setelah selesai melakukan kegiatan pemindahan bibit padi yang berada di bawah miliknya, kemudian saat sedang Melakukan makan siang saat itu tiba-tiba pondok tersebut dilewati angin puting beliung dari arah laut menuju ke area persawahan tepatnya melewati pondok tersebut sehingga saat itu juga pondok tersebut langsung roboh dan menimpa 4 orang korban yang sementara melakukan makan pada saat itu, akan tetapi saat kejadian menimpa pondok tersebut ada 2 orang korban yang sempat melarikan diri pada saat sebelum pondok tersebut dengan cara meloncat dari dalam pondok saat pondok tersebut, ”ungkapnya.
“Kami juga berterimakasih kepada pihak Polres Nagekeo khususnya Polsek Aesesa yang sudah membantu dan merespon secara cepat untuk menolong masyarakat”. Tutupnya.