Berikut beberapa strategi yang diimplementasikan:
1. Sosialisasi dan Edukasi:
Melakukan sosialisasi dan edukasi aktif terhadap masyarakat tentang bahaya paham radikal, baik melalui media sosial, Spanduk himbauan, maupun dalam seminar-seminar tertentu.
2. Kerja Sama Sinergis:
Membangun kerja sama erat dengan instansi terkait, Toga (Tokoh Agama), dan Tomas (Tokoh Masyarakat) untuk meningkatkan koordinasi dalam mencegah dan menanggulangi potensi radikalisme.
3. Peran Aktif Masyarakat:
Mengimbau kepada masyarakat untuk turut serta berperan aktif dalam mencegah radikalisme, termasuk melalui peningkatan pemahaman agama yang moderat dan toleran.
4. Pendekatan Humanis pada Mantan Narapidana Terorisme:
Mengimplementasikan pendekatan humanis terhadap mantan narapidana kasus terorisme, melalui pendidikan ulang dan bantuan integrasi ke masyarakat, guna mencegah keterlibatan kembali dalam kegiatan terorisme.
5. Pengawasan dan Penyuluhan:
Melakukan pengawasan terhadap kelompok radikal dan memberikan penyuluhan kepada individu yang berpotensi mengancam kamtibmas.
6. Laporan dan Keterlibatan Masyarakat:
Mendorong masyarakat untuk melaporkan kegiatan atau penyebaran paham radikal kepada pihak berwenang, serta menjaga kerukunan antar umat beragama.
Dari berbagai pendekatan tersebut, Polresta Yogyakarta berharap dapat secara efektif mencegah dan menindak potensi terorisme. Penerapan strategi ini diharapkan mampu menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, terutama menjelang tahun politik yang menjadi fokus perhatian.