Jakarta - Kepala Biro (Karo) Labdokkes Pusdokkes Polri, Brigjen Pol Dr. dr. Sumy Hastry Purwanty. Sp.F., DFM menjadi nara sumber dalam Focus Group Discussion (FGD) Pembangunan Bank Data Darah Untuk Pemeriksaan DNA Forensik Dalam Penanganan Tindak Kejahatan di Indonesia, Rabu 4 Desember 2024.

Kegiatan yang dilaksanakan di Hotel Ambhara Jakarta dihadiri Ses Kompolnas Irjen Pol (Purn) Drs. Arief Wicaksono Sudiutomo,
Perwakilan dari Puslabfor Bareskrim Polri, Pusinafis Bareskrim Polri, Pusiknas Bareskrim Polri, Ditreskrim Polda Metro Jaya, Ditreskrim Polda Banten, Ditreskrim Polda Jawa Barat, Biddokkes Polda Metro Jaya, Biddokkes Polda Banten dan perwakila Biddokkes Polda Jawa Barat serta Mahasiswa PTIK.

Karo Labdokkes Pusdokkes Polri, Brigjen Pol Dr. dr. Sumy Hastry Purwanty. Sp.F., DFM mengungkapkan dalam diskusi ini ada saran dan masukan terkait Pembangunan bank data darah merupakan Solusi adanya penundaan Pembangunan Bank Data DNA Kriminal Polri. Langkah ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas penyelidikan dan penegakan hukum di Indonesia.

"Implementasi ini membutuhkan perencanaan yang matang, dukungan dari berbagai pihak, serta komitmen untuk mengatasi berbagai tantangan yang ada," ujar Polwan Ahli Forensik ini.

Ditambahkan Polwan Yang merupakan jenderal pertama didokkes ini, Perlu dibuat kesepakatan antara Pusdokkes dengan Puslabfor dalam rangka kolaborasi dan sinergi agar pengambilan sampel darah dapat maksimal.

"Perlu segera diproses pembuatan Perpol ttg pengambilan darah pemohon SIM dan SKCK serta Pusiknas Bareskrim Polri dapat berperan menjembatani pengumpulan data di Polri dan mengatur regulasi terkait data sharing, baik antar instansi Polri maupun dengan instansi di Luar Polri," tutupnya.
Lebih baru Lebih lama