Lembang - Wakapolri, Komjen Pol. Ahmad Dofiri secara resmi membuka pendidikan Sespimti Dikreg 34 dan Sespimmen Dikreg 65 Tahun 2025 di Gedung Oertayo Sespim Polri, Lembang, Jawa Barat, Rabu (15 Desember 2025).

Pembukaan dihadiri Kalemdiklat Polri, Komjen Pol. Prof. Dr. Chryshnanda Dwilaksana, M. Si., Kasespim Polri, Irjen Pol Rudi Darmoko dan Dankodiklat TNI.

Dalam laporan kesiapannya, Kasespim Polri, Irjen Pol. Rudi Darmoko menyampaikan jumlah peserta yang mengikuti pendidikan di tahun 2025 yaitu;
Sespimti Polri berjumlah 105 Serdik yang terbagi dalam dua gelombang.

Gelombang pertama sebanyak 53 orang yang terdiri dari Polri sebanyak 39 orang (Reguler sebanyak 38 orang, Matrikulasi sebanyak 1 orang). TNI sebanyak 12 orang. Kejaksaan Agung 1 orang dan Kemenkumham 1 orang. 

"Untuk Gelombang kedua sebanyak 52 orang yang terdiri dari Polri sebanyak 36 orang ( Reguler sebanyak 35 orang dan Matrikulasi 1 orang). TNI sebanyak 13 orang. Kejaksaan Agung sebanyak 2 orang dan BSSN 1 orang," ujar Kasespim Polri.

Sementara itu, untuk Sespimmen Polri berjumlah 370 Serdik, terbagi dalam 2 gelombang, yakni Gelombang pertama sebanyak 241 orang yang terdiri dari Polri sebanyak 225 orang (Reguler 192 orang: Polki sebanyak 173 orang Polwan 19 orang, Matrikulasi 33 orang: Polki sebanyak 31 orang dan Polwan sebanyak 2 orang. TNI 14 orang AD 7 orang. AL 4 orang. AU 3 orang dan dari Mancanegara Timor Leste 1 orang  Polki serta Fiji 1 orang Polwan.

"Gelombang kedua sebanyak 129 orang terdiri dari Polri 113 orang (Polki 96 orang, Polwan 17 orang)
TNI 14 orang AD 7 orang. AL 4 orang. AU 3 orang. Mancanegara Sudan Selatan 1 orang Afrika Tengah 1 orang," jelasnya 

Ditambahkan Kasespim Polri, Lemdiklat Polri mengusung tema “Membangun Keutamaan Pendidikan Polri Untuk Mewujudkan Polisi Sebagai Penjaga Kehidupan, Pembangunan Peradaban dan Pejuang Kemanusiaan."

Hal ini Mewujudkan program pendidikan dan pelatihan yang lebih maju dan berintegritas dengan memfokuskan Program Kampus Integritas Guna
menyiapkan pemimpin yang profesional, cerdas, bermoral, modern dan melatih pengendalian diri.

"Menjadi Icon Kebhinekaan, toleransi, anti Narkoba  dan anti Korupsi dan Program Kampus modern untuk mengembangkan kurikulum kekinian serta mengembangkan Literasi sebagai basis Pembelajaran yang Futuristik," harapanya.
Lebih baru Lebih lama