Lido - Kepala Pendidikan dan Pelatihan (Kalemdiklat) Polri, Komjen Pol.Prof. Chryshnanda Dwilaksana melakukan kunjungan kerja (Kunker) Ke Sekolah Polisi Negeri (SPN) Lido Polda Metro Jaya, Rabu (5/2/2025).
Setibanya di SPN Lido, Kalemdiklat Polri bersama Karo Kurikulum Lemdiklat Polri, Brigjen Pol Jembul Jatmoko disambut Ka SPN Lido, Kombes Pol.Djuwito Purnomo beserta personel SPN Lido Polda Metro Jaya dengan diawali jajar hormat.
Kalemdiklat Polri, Komjen Pol. Prof. Chryshnanda Dwilaksana dalam arahanya Pendidikan di SPN latar belakangnya adalah untuk mendidik calon petugas polisi tingkat bhayangkara maupun brigadir untuk menjadi Penjaga Kehidupan, Pembangun Peradaban dan Pejuang Kemanusiaan.
"Keutamaan tugas polisi adalah bagi kemanusiaan, keteraturan sosial dan peradaban. Memanusiawikan manusia atau semakin manusiawinya manusia ditanamkan di dalam pembelajaran di SPN," jelas Komjen Pol. Prof. Chryshnanda Dwilaksana kepada ratusan personel SPN Polda Metro Jaya.
Ditambahkan Polisi Bintang Tiga ini, Pendidikan di SPN landasan utamanya moralitas yang dibangun dengan pendekatan kesadaran, tanggung jawab, dan disiplin. Pendidikan di SPN tegas dan humanis untuk mampu menghadapi berbagai masalah atau tantangan atas hidup atau kehidupan sekalipun ditujukan bagi kemanusiaan.
"Pendidikkan di SPN bagi semakin manusiawinya. Pendidikkan dimulai dari gurunya atau pengajarnya. Peran dan fungsi guru berpengaruh besar atas hasil didik dari pendidikkan. Kualitas guru bukan sebatas pada intelektualnya namun juga moralitasnya," jelas Jenderal Polisi Seniman ini.
Dikatakanya, Guru menjadi kunci bagi keberhasilan suatu pendidikkan. Pendidikkan yang mendidik setidaknya dapat dilihat dari Lembaga atau wadah yang merupakan institusi pendidikkan
dan Implementasi atas visi dan misi pendidikan yang dilaksanakan berbasis pembangunan karakter secara konsisten dan konsekuen.
"Kualitas guru sebagai tenaga pengajar adalah orang orang yang mampu menjadi ikon dan layak dijadikan panutan atau pikiran perkataan dan perbuatannya,"pungkasnya.
Selanjutnya, Sistem pengajaran pelatihan dan pengasuhannya yang berbasis pada standar standar pendidikan yang universal dan global walaupun juga menggunakan kearifan lokal.
Kurikulum pelajarannya berbasis pada pencerdasan intelektual, emosional dan sosial serta Pola pengajarannya dibangun dengan landasan kesadaran, tamggung jawab dan disiplin.
Infrastruktur dan sistem sistem pendukungnya atau sarana prasarananya untuk mendukung proses belajar berlatih dengan pendekatan holistik dan sistemik yang dinamis sesuai dengan kebutuhan kekinian.
Diakhir Arahanya, Kalemdiklat Polri berpesan kepada Personel untuk menjaga omongan, agar tidak melukai batin masyarakat, jangan tawar menawar kasus dan tidak menjadi polisi yang jumawa sehingga lupa diri.
"Polisi dihormati bukan karena jabatan, kekayaan tapi karena perilaku pribadi polisinya, jadi jaga nama baik institusi Polri dengan tulus hati dan baik," tegas Kalemdiklat.